Tubuh Yang Tercabik

Tubuh manusia terdiri dari empat unsur yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain. Api, air, tanah dan udara. Ketika ruh sudah ditiupkan ke dalam diri manusia maka keempat unsur tersebut menjelma menjadi sebuah bentuk yang cantik rupawan. Tapi ketika ajal sudah tiba dan ruh diambil dari jasadnya maka keempat unsur itu tak lain adalah tubuh yang siap dicabik-cabik dan digerogoti ulat tanah. 

Manusia yang hidup di dunia ini ibarat pelari yang menuju garis finish. Detik demi detik si pelari itu semakin dekat dengan garis finish. Begitu juga dengan hidup, manusia detik demi detik semakin dekat dengan kematian. Bukanlah kematian yang menjemput kita, tapi kitalah yang datang dengan sendirinya mendekati ajal kita.

Maka tak mustahil ada seorang sahabat Rasulullah SAW yang mendapat julukan dzu thurab "Ali bin Abi Thalib" mengatakan: Secerdas-cerdas manusia adalah orang yang ingat akan ajalnya.

Umur manusia tidak ada hentinya berkurang sedikit demi sedikit hingga akhirnya sampai pada masa dimana ajal tiba.

وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan [kematian] seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Munafiqun 11)

Di dalam dua ayat lain juga disebutkan 

مَّا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ

Tidak satu umatpun dan dapat mendahului ajalnya, dan tidak pula mengundurkan ya (Al Hijr 5 dan Al Mu'minun 43)

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya  barang sesaat pun dan tidak dapat pula memajukannya.  (Al A'raf 34)

Sekarang tergantung pada manusia itu sendiri, siapkah dia menghadapi ajalnya? Ingat! Ajal datang tanpa harus permisi dulu, tanpa harus membuat perjanjian terlebih dahulu. Ketika ajal sudah tiba malaikat maut akan menghampiri si empunya tanpa bertanya kepadanya "Siapkah Anda?"

Hanya amal dan perbuatan yang baiklah yang bisa menolong kita kelak. Semoga kita selalu bermuhasabah diri, selalu ingat akan mati. Dengan begitu kita akan selalu melakukan tajdidun niyyah untuk selalu berbuat amal yang baik. 

اللهم اغفرلهم وارحمهم وعافيهم واعف عنهم، اللهم لا تحرمنا أجرهم ولا تفتنا بعدهم واغفرلنا ولهم.