Tak sengaja ketika saya melihat berkas-berkas lama di laptop, saya temukan artikel ini. Entah percaya atau tidak dengan kisah ini yang terpenting kita bisa mengambil hikmah darinya.
Disini saya akan paparkan beberapa versi tentang kisah itu. Ada versi I (panjang), versi II (pendek) dan versi III dalam sebuah video klip korea :D
Baiklah kita langsung simak kisahnya.
Versi I (panjang)
Alkisah di negeri antah berantah tersebutlah rose si gadis penjual bunga yang buta sejak lahir. Dia memiliki kekasih yg sangat sayang dan perhatian kepadanya. Hubungan mereka sudah berjalan 1th. Hingga pada suatu hari mereka berbincang-bincang :
R : rose
B : boy (nama cowoknya)
R : "sebenarnya aku minder menjadi kekasihmu boy, apa kau tidak malu pada teman2mu kalau kau punya kekasih buta?"
B : "hei, apa yg kau bicarakan sayang? aku tidak pernah sedikit pun berfikir seperti itu. aku melihatmu bukan dari mata, melainkan dari hati"
R : "terima kasih sayang, aku jadi lebih bersemangat untuk hidup, aku lebih bersemangat untuk mengumpulkan biaya untuk operasi agar aku bisa melihatmu"
B : "ya, aku juga tidak akan berdiam diri, aku akan membantumu sekuat tenaga"
R : "tapi jika aku tetap seorang gadis buta, apa kau tetap mau menikah denganku?"
B : "jangan berkata seperti itu sayang, aku mencintaimu apa adanya, aku akan buktikan bahwa cintaku bukan khiasan kata belaka"
dan suatu hari rose dianugerahi kesempatan untuk operasi mata, dia dibantu seorang dermawan yang tidak mau disebutkan namanya. Hingga pada akhirnya dia menikmati indahnya melihat dunia dengan kedua matanya.
dan tiba saat hari dimana dia akan bertemu kekasihnya, setelah 1bln mereka tidak berjumpa.
B : "hai, apa kabar? bagaimana dengan pengalaman barumu melihat dunia? kau senang?"
R : "maaf anda siapa ya?"
B : "oh, apakah kau tidak mengenali suaraku? aku boy kekasihmu"
R : "oh, maaf mungkin anda salah orang. saya bukan orang yg anda maksud, dan selain itu kekasih saya tidak buta."
B : "tapi benar, aku kekasihmu. kau bisa buktikan dari orang2 sekitar yang biasa kita datangi. tempat biasa kau berjualan bunga, tempat biasa kita bercerita."
R : "heh..!!!(hardik rose) anda ngaca donk ! ouh..,maaf anda buta jadi sekalipun punya kaca anda tidak bisa melihat ! tapi saya sudah jelaskan, anda salah orang ! kekasih saya bukan orang buta seperti anda bung ! lagipula mana mau saya dengan orang buta seperti anda ?! anda jangan bermimpi !! sekarang pergi dari sini, atau saya panggilkan petugas keamanan !!!
hingga sampai si boy memohon2 rose untuk percaya sampai sujud2 dikakinya, hanya hantaman dan tendangan bertubi2 dari petugas keamanan yang dipanggil rose. lebih parahnya rose meludahi boy.
dengan sisa tenaga yg ia miliki, boy pun lari terbata-bata. Luka sekujur tubuh tidak setara dengan luka dihatinya. Hingga akhirnya boy menuliskan wasiat dan menitipkannya ditempat rose operasi matanya. Lalu dia bunuh diri dengan menerjunkan diri ke jurang....
Beberapa hari kemudian rose dapat panggilan dari rumah sakit tempatnya dioperasi, kemudian terjadi percakapan antara dokter dan dia.
R : "permisi dokter, apa benar anda mengundang saya kemari?"
D : "ya, benar saudari rose saya ingin menyampaikan sesuatu"
R : "silahkan dok.."
D : "untuk lebih baiknya silahkan anda baca sendiri surat2 ini"
dan tertegunlah rose mengetahui apa yang dipegangnya adalah kuitansi bukti pembayaran dari si dermawan yg membiayai seluruh operasi mata rose atas nama "BOY". dan sepucuk surat bersimbah darah yg berisi :
"maaf jika tulisannya kurang bisa dipahami, kemampuan untuk melihatku berkurang.
saat kau membaca tulisan ini, mungkin aku sudah tidak bersamamu lagi rose. mungkin ini sebuah kebodohan, atau apa. tapi aku tidak peduli, aku telah buktikan bahwa aku benar-benar mencintaimu. hanya saja ketika mendengarmu mencaciku, aku tidak kuat. satu2nya semangatku waktu itu adalah dirimu. sementara kau sudah tidak memperdulikanku lagi, aku sudah kehilangan hidup. Tapi aku sama sekali tidak menyesal rose, aku tetap mencintaimu. walaupun ragaku sudah tidak ada di dunia, tapi jiwaku masih bersamamu. apa yang kau lihat itu pula yang ku lihat, tolong jagalah "mataku" seperti kau menjaga "matamu" sendiri. hanya itu satu2nya yg sempat aku berikan kepadamu..."
yang mencintaimu, BOY.
tak sepatah katapun yg keluar dari mulut rose saat itu.., hanya mata yang merah berkaca-kaca.. dan pada akhir cerita, rose dirawat di bagian jiwa karena diduga depresi berat.
Versi II (pendek)
Ada seorang wanita buta. Semua orang membenci dia, kecuali kekasihnya. Wanita itu selalu berkata, “Saya akan menikahimu saat saya bisa melihat.” Suatu hari, ada orang mendermakan mata kepada wanita itu. Akhirnya wanita itu dapat melihat. Dengan segera, dia pergi menemui kekasihnya. Tetapi, ketika dia melihat kekasihnya, dia merasa sungguh terkejut karena kekasihnya juga buta.
Kekasihnya bertanya, “Sudikah kamu menikah denganku sekarang?” Tanpa sebuah alasan, wanita itu menolak. Kekasihnyapun tersenyum dan berlalu pergi sambil berkata. “Tolong jaga mata saya baik-baik…”
Versi III (video klip Korea)
Disini saya akan paparkan beberapa versi tentang kisah itu. Ada versi I (panjang), versi II (pendek) dan versi III dalam sebuah video klip korea :D
Baiklah kita langsung simak kisahnya.
Versi I (panjang)
Alkisah di negeri antah berantah tersebutlah rose si gadis penjual bunga yang buta sejak lahir. Dia memiliki kekasih yg sangat sayang dan perhatian kepadanya. Hubungan mereka sudah berjalan 1th. Hingga pada suatu hari mereka berbincang-bincang :
R : rose
B : boy (nama cowoknya)
R : "sebenarnya aku minder menjadi kekasihmu boy, apa kau tidak malu pada teman2mu kalau kau punya kekasih buta?"
B : "hei, apa yg kau bicarakan sayang? aku tidak pernah sedikit pun berfikir seperti itu. aku melihatmu bukan dari mata, melainkan dari hati"
R : "terima kasih sayang, aku jadi lebih bersemangat untuk hidup, aku lebih bersemangat untuk mengumpulkan biaya untuk operasi agar aku bisa melihatmu"
B : "ya, aku juga tidak akan berdiam diri, aku akan membantumu sekuat tenaga"
R : "tapi jika aku tetap seorang gadis buta, apa kau tetap mau menikah denganku?"
B : "jangan berkata seperti itu sayang, aku mencintaimu apa adanya, aku akan buktikan bahwa cintaku bukan khiasan kata belaka"
dan suatu hari rose dianugerahi kesempatan untuk operasi mata, dia dibantu seorang dermawan yang tidak mau disebutkan namanya. Hingga pada akhirnya dia menikmati indahnya melihat dunia dengan kedua matanya.
dan tiba saat hari dimana dia akan bertemu kekasihnya, setelah 1bln mereka tidak berjumpa.
B : "hai, apa kabar? bagaimana dengan pengalaman barumu melihat dunia? kau senang?"
R : "maaf anda siapa ya?"
B : "oh, apakah kau tidak mengenali suaraku? aku boy kekasihmu"
R : "oh, maaf mungkin anda salah orang. saya bukan orang yg anda maksud, dan selain itu kekasih saya tidak buta."
B : "tapi benar, aku kekasihmu. kau bisa buktikan dari orang2 sekitar yang biasa kita datangi. tempat biasa kau berjualan bunga, tempat biasa kita bercerita."
R : "heh..!!!(hardik rose) anda ngaca donk ! ouh..,maaf anda buta jadi sekalipun punya kaca anda tidak bisa melihat ! tapi saya sudah jelaskan, anda salah orang ! kekasih saya bukan orang buta seperti anda bung ! lagipula mana mau saya dengan orang buta seperti anda ?! anda jangan bermimpi !! sekarang pergi dari sini, atau saya panggilkan petugas keamanan !!!
hingga sampai si boy memohon2 rose untuk percaya sampai sujud2 dikakinya, hanya hantaman dan tendangan bertubi2 dari petugas keamanan yang dipanggil rose. lebih parahnya rose meludahi boy.
dengan sisa tenaga yg ia miliki, boy pun lari terbata-bata. Luka sekujur tubuh tidak setara dengan luka dihatinya. Hingga akhirnya boy menuliskan wasiat dan menitipkannya ditempat rose operasi matanya. Lalu dia bunuh diri dengan menerjunkan diri ke jurang....
Beberapa hari kemudian rose dapat panggilan dari rumah sakit tempatnya dioperasi, kemudian terjadi percakapan antara dokter dan dia.
R : "permisi dokter, apa benar anda mengundang saya kemari?"
D : "ya, benar saudari rose saya ingin menyampaikan sesuatu"
R : "silahkan dok.."
D : "untuk lebih baiknya silahkan anda baca sendiri surat2 ini"
dan tertegunlah rose mengetahui apa yang dipegangnya adalah kuitansi bukti pembayaran dari si dermawan yg membiayai seluruh operasi mata rose atas nama "BOY". dan sepucuk surat bersimbah darah yg berisi :
"maaf jika tulisannya kurang bisa dipahami, kemampuan untuk melihatku berkurang.
saat kau membaca tulisan ini, mungkin aku sudah tidak bersamamu lagi rose. mungkin ini sebuah kebodohan, atau apa. tapi aku tidak peduli, aku telah buktikan bahwa aku benar-benar mencintaimu. hanya saja ketika mendengarmu mencaciku, aku tidak kuat. satu2nya semangatku waktu itu adalah dirimu. sementara kau sudah tidak memperdulikanku lagi, aku sudah kehilangan hidup. Tapi aku sama sekali tidak menyesal rose, aku tetap mencintaimu. walaupun ragaku sudah tidak ada di dunia, tapi jiwaku masih bersamamu. apa yang kau lihat itu pula yang ku lihat, tolong jagalah "mataku" seperti kau menjaga "matamu" sendiri. hanya itu satu2nya yg sempat aku berikan kepadamu..."
yang mencintaimu, BOY.
tak sepatah katapun yg keluar dari mulut rose saat itu.., hanya mata yang merah berkaca-kaca.. dan pada akhir cerita, rose dirawat di bagian jiwa karena diduga depresi berat.
Versi II (pendek)
Ada seorang wanita buta. Semua orang membenci dia, kecuali kekasihnya. Wanita itu selalu berkata, “Saya akan menikahimu saat saya bisa melihat.” Suatu hari, ada orang mendermakan mata kepada wanita itu. Akhirnya wanita itu dapat melihat. Dengan segera, dia pergi menemui kekasihnya. Tetapi, ketika dia melihat kekasihnya, dia merasa sungguh terkejut karena kekasihnya juga buta.
Kekasihnya bertanya, “Sudikah kamu menikah denganku sekarang?” Tanpa sebuah alasan, wanita itu menolak. Kekasihnyapun tersenyum dan berlalu pergi sambil berkata. “Tolong jaga mata saya baik-baik…”
Versi III (video klip Korea)
0 Komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !